pengalaman ikut quantum tilawah

Jujur aja yah, waktu dapet jarkoman dari murobbi tentang pelatihan quatum tilawah ada bisikan-bisikan males.. cz acaranya waktu hari libur nasional. Hehe tapi, karena ditanya sama murobbi bisa ikut atau ga, end karena ga ada alasan yang syar’I buat ga ikutan, yah.. terpaksa deh ngikut. Eeitsss… tapi jangan salah sangka dulu, ternyata keterpaksaan itu yang ngebuat aku ga nyesel, cz acaranya subhanalloh… sungguh bermanfaat banget, malah pengen ikutan lagi deh. So… inilah pengalamanku J
Pagi itu, tepatnya hari selasa tgl 5 nov 2013 pukul 9 teng, aku sudah siap-siap untuk ikut pelatihan bersama sahabatku. Walau sebenarnya acara jam 8, akhirnya aku tetap berangkat jam 9 karena murobbi menjarkomkan jam 9. Jadi ngikut perintah murobbi aja deh, ngeles :P
Ketika ditempat ternyata acaranya memang benar-benar sudah dilaksanakan sejam lalu. Pemateri sudah berbicara panjang lebar dan para peserta begitu asyiknya mendengarkannya. Ini baru pertama kalinya, aku ikut pelatihan yang mulai acaranya tepat waktu. Hehe
Ketika aku masuk ke tempat acara tersebut, aku bersama temanku duduk paling belakang. Cz malu, datangnya telat bu… (Alhamdulillah aku masih punya rasa malu :P). baru saja aku duduk, ternyata pemateri sudah menyindirku sekaligus para audiens nh, beliau menyatakan”apa ibu-ibu selama ini tilawah quran pada waktu sisa kegiatan ibu saja, selama sehari?”. Gleeekk.. rasanya langsung tersindir malu (bukan karena dibilang ibu-ibu. Hehe) tapi malu dengan pertanyaannya, otomatis semua para audiens tersenyum selebar-lebarnya. Hihihi
Namun, pertanyaan itu tidak membuatku pundung end pulang ga mau nerusin pelatihan tersebut, aku malah semakin penasaran apa yang dibicarakan oleh pemateri. Dan ternyata materinya sungguh-sungguh menyadarkanku, bahwa tilawah quran itu dilakukan bukan pada saat sisa waktu, namun harus dilakukan pada waktu qta sedang melakukan kegiatan tersebut. Selama ini, aku selalu menganggap bahwa dengan membaca al-quran waktuku tersita, padahal baca qurankan ga mgkn nyampe berjam-jam. Hehe  apalagi pemateri selalu saja bilang, “baca sms sedang melakukan kegiatan aja bisa nyempet-nyempetin apalagi dengan baca quran, 10 menit sja qta tilawah quran namun mendapat pahala dibandingkan nongkrong ga jelas, terlebih lagi pahalanya “gede” lagi. Hehe
Sempat terkagum-kagum, pada saat pemateri menyampaikan bahwa ada seseorang dapat mengkhatamkan al-quran selama satu hari. Wowwww…. ( satu tahun aja belum tentu khatam. Hehe ) siapa dia??? Dia adalah IMAM SYAFI’I. seorang imam yang pastinya mempunyai segudang kesibukan yang luar biasa dibanding dengan qta. Imam syafi’I ketika berdakwah bisa sampai keliling arab sampai seharian, namun dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam sehari? Waooww… nah, qta? Yang so sibuk, malah lebih banyak ngelamun dari kesibukannya, boro-boro mengkhatamkan Al-quran dalam sehari, satu tahun aja belum tentu. Paling pas bulan puasa aja sih, hehe
Padahal tilawah quran adalah amalan yang nggak dibatasin waktu, so bisa qta lakukan kapanpun. Namun, masih banyak orang yang mengaku muslim namun tak sempat tilawah Quran karena alasan kesibukan (termasuk gue. Hehe). So… mulai hari ini end detik ini, qta harus bertekad minimal istiqomah dlam tilawah Quran setiap hari, entah itu berapa ayat. Karena dalam hadits tirmidzi menyatakan :

“orang yang membaca satu huruf dari kitabulloh maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf”


Nah, masa qta harus melewatkan tiap harinya amalan yang begitu berharga ini, rugi kaleee… jadi yukkk mari berlomba-lomba dalam tilawah Quran J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar